Ketika masih mahasiswa akhir th 70an . . sering kluyuran ke desa2 di daerah Muntilan, Pati dan Pacitan. Ngembangin teknologi tepat guna.
Dari balik
dinding rumah penduduk kalau sore habis mahgrib terdengar anak2 belajar
ngaji.
Dengan suara terpatah-patah, kadang2 diulang beberapa kali.
Disela-sela kadang2 ada suara perempuan dgn sabar membetulkan bacaan yg
salah.
Kalau malam dari balik diding itu berganti suara bapak2 membaca
kidung atau macapat. Sampai tengah malam dan lampu sentir ditiup mati.
Duh . . suasana kayak gitu sekarang diganti TV yg menyiarkan pertandingan
sepak bola atau lagu dangdut.
Oleh: Sugeng Setyadi
No comments:
Post a Comment