Kalau saya, karena nggak bisa ke gedung bioskop lagi [I'm
allergic to popcorn fume], musti muter film sendiri.
Baru-baru ini
saya "nemu" ruang yang ideal di IFI a.k.a CCF untuk muter
film. Aslinya memang didesign untuk muter film dan stage performance.
Di belakang stage ada dinding putih lebar 8 meter ... that's what I
need to show off my cool short-throw projector.
Saya juga "nemu" group kecil
pencinta film klasik yang rutin screen film disitu ... tumbu entuk
tutup! Sebagai "orang baru" di group saya belum ikut
menentukan film mana yang akan diputar.
Barangkali di jadwal y.a.d.
aku bisa ikut bersuara :-) ... karena disamping klasik Eropa dan Asia
Timur favorit group ini, sebetulnya banyak yang bagus-bagus dari
Amerika [both fiction & documentary] yang "non Hollywood"
[disini banyak yang "alergi" dengan film Hollywood
:-]
Sementara ini saya cuma bantu-bantu
muternya (did I say I got the coolest projector in town :-) dan ikut
menyiapkan film dan subtitlenya. I make sure it's well spell-checked
(my advisor once told me I could spell-check better than the computer
:-). Juga aku pastikan subtitle ini bukan berasal dari "google
translation" [yuck!].
Sebagai contoh, film yang akan diputer
Senin y.a.d. ini, Tokyo Monogatari, tadinya punya banyak
kesalahan dalam English subtitlenya ... tetapi sekarang sudah dijamin
"bersih" setelah lewat manual (eyeballing) spell
check.
Tokyo Monogatari (Tokyo Story) yang
dibuat tahun 1953 ini adalah masterpiece dari direktur film ternama
Yasujiro Ozu. Ceritanya sederhana, tentang pasangan kakek-nenek dari
kota kecil yang mengunjung anak, mantu dan cucu-cucunya di Tokyo.
Kalau saya lihat situasi ini masih sangat relevan di jaman ini.
Benturan nilai dan adat kebiasaan lama dengan kehidupan keluarga
"modern" di kota besar. Cerita klasik ini masih sering saya
lihat di jaman ini; bahkan situasi yang mirip saya alami juga di
lingkungan keluarga besar saya sendiri.
So, kalau pas di Bandung, silahkan mampir
di Auditorium IFI a.k.a. Centre Culturel
Français (CCF), Bandung. Berikut jadwal
dan judul film untuk Februari & Maret. Acara
berlangsung dari dari jam 17.00 sampai
20.30. Gratis.
24 Januari : City Lights (Charlie Chaplin)
24 Januari : City Lights (Charlie Chaplin)
30 januari : Blow Up (Michelangelo Antonioni)
6 Februari : Red Beard (Akira Kurosawa)
13 Februari : Barry Lyndon (Stanley Kubrick)
20 Februari : Tokyo Monogatari
(Yasujiro Ozu)
27 Februari : The Celebration (Thomas Vinterberg )
12 Maret : Underground (Emir Kusturica)
Email lanjutannya . .
Di kampus UW banyak aktivitas extra kurikuler [mirip unit-unit
kegiatan di ITB], group film itu salah satu yang aku ikuti secara
penuh karena setiap selesai screening-diskusi selalu merasa inspired,
enlightened ... selalu ada sesuatu yang dibawa pulang untuk
direnungkan.
Proses kontempasi dan refleksi ini tidak jarang merubah
cara dan gaya hidup kita selama ini, membentuk kita menjadi manusia
yang lebih baik.
Selama 2 tahun ini aku mengamati komunitas ITB dari dekat dan
mendapati (CMIIW) kultur intelektual itu hampir tidak ada atau terasa
... tentu saja bandinganku adalah suasana di UW-Madison.
Aku mencoba
menanamkan semacam "seed" via nonton-diskusi film ... karena
aku tahu bener power dari visual stimuli seperti movie ini sebagai
pemicu proses cognitive (selama 30 tahun disana aku sudah screening
belasan ribu film).
Sayang sekali resepsinya dari teman-teman masih
belum nampak. Makanya aku gembira sekali nemu club film ini, via salah
satu anggotanya, seorang cewek yang aku ketemu di bagian peralatan
masak ACE Hardware (aku pergi ke toko ini kalau lagi "kangen"
dengan suasana Amerika :-)
Club film ini kecil dari jumlah anggota, tetapi diskusinya sangat
intens, sangat cerdas ... aku sudah memutuskan akan support mereka
sedapat mungkin -- dan sambil jalan pelan-pelan memperkenalkan ke
komunitas ITB (di Liga film sendiri sudah ada aktivitas, tetapi aku
belum connect dengan mereka).
Jadi, secara berkala aku akan umumkan
jadwal acara pemutaran film di CCF ini, dan aku akan membantu
membuatnya lebih menarik.
Dan sudah ada ide dari muridku untuk membuat
tradisi "nonton film cerdas" ini di Cijengkol (dia sudah
memasukkan satu item "dinding lebar buat Moko" dalam design
arsitektur ruangan baru yang sedang dibangun :-)
Moko/
No comments:
Post a Comment