Sunday, February 19, 2012

Documentary film: Sex, Lies & Cigarette

13 tahun yang lalu, Sumer-Fall 1999, saya menulis essay panjang di milis Permias (perhimpunan mahasiswa indonesia di amerika serikat) tentang bahaya yang ditimbulkan oleh rokok, dan bagaimana "reaksi" masyarakat Amerika. Tulisan tersebut saya tutup dengan concern akan apa yang akan terjadi dalam waktu dekat. Berikut paragraf terakhir ...

Yang lebih mengerikan lagi adalah iklan rokok, yang di Amerika dilarang untuk ditargetkan kepada golongan muda, akan 'lari' keluar ke negara-negara yang lemah peraturan. Sudah bisa ditebak, dunia ketiga akan menjadi target pemasaran rokok pada millenium mendatang. -- Moko in "To Smoke or Not to Smoke"

Ternyata kekuatiran saya diatas terbukti, dan karena hanya Indonesia lah, bersama Zimbabwe, negara yang masih membolehkan iklan rokok ditempat umum -- yang bisa diakses, dan memang sengaja ditargetkan kepada anak-anak -- kesitulah ikal rokok yang bermilyard dollar itu pergi. Dan bisa ditebak, jumlah perokok, terutama perokok baru dikalanga anak muda dan wanita meroket.

Setelah bangsa ini menjadi objek cemohan dunia (butt of joke) dengan "smoking baby" yang videonya disiarkan dimana-mana, sekarang kekuatiranku diatas terbukti. Silahkan lihat sendiri sneak peek dari documentary "Sex, Lies & Cigarettes" :

http://www.youtube.com/watch?v=DiyWK3fzTpA&feature=youtu.be

[No english? jangan kuatir, ada subtitle dalam Bahasa. It's quite long, 43 minutes. So it's better to download entirely first, so you watch it again or share it with others]:

Share with us here what do you think after watching the video?

tabik,
Moko/


No comments:

Post a Comment