Sunday, February 19, 2012

Catatan Sarasehan ITB75 Mengabdi

Berikut resume acara Sarasehan ITB&5 di Hotel Dana 16 Februari 2012.

Menurut salah satu pemrasaran, Bapak Danang Priatmojo AR75, alumni ITB 75 ingin berbuat sesuatu dan mengabdi. Salah satu programnya adalah sarasehan yang bertepatan dengan HUT Kota Solo ke 267 (dihitung tahun saat kraton pindah dari Karta-sura ke Sura-karta).

Menurut Bu Mooryati bendera merah putih asalnya dari Kraton Solo. Solo pun pernah jadi daerah istimewa, hanya beberapa waktu kemudian dicabut lagi keistimewaannya.

Kata Bu Mooryati lagi, mana heritage Solo itu, kratonnya saja bolong2, ada perpecahan. Beliau ingin Kraton Solo (Sala) bersatu dan memberikan keteladanan untuk masyarakat nantinya.

Pak Danang yang pernah belajar ke Belgia banyak menjelaskan mengenai sejarah bangunan dan tatakota Surakarta. Foto2 koleksinya bagus2. Stadion Solo pernah menjadi yang terbesar di Indonesia, sehingga PON pertama di adakan di Solo.

Ada pembicara ITB 75 lainnya, Pak Kosasih, beliau mendengar kalau angkatannya mengadakan acara di Solo, kata beliau, saya pengen ikutan berbuat bersama alumni. Beliau banyak menjelaskan mengenai EQ.

Pembahas lainnya, Pak Sudharmono, beliau seorang sejarawan Solo, menyampaikan hal yang menarik. Kalau bangunan fisik dianggap siang. Maka beliau ingin mengungkapkan yang sifatnya malam. Yaitu apa2 yang dibalik suatu peristiwa. Sejarawan ingin menggali hal2 yang belum dipahami masyarakat mengenai masa lalu.

Apreasi dengan apa yang dilakukan oleh ITB angkatan 75. Terlihat cukup banyak alumni angkatan non 75 yang berkenan hadir.

Semoga saja upaya2 yang dilakukan oleh alumni ITB tersebut bisa memberikan manfaat untuk lingkungannya.

-akbar

No comments:

Post a Comment