Berikut resume acara Sarasehan ITB&5 di Hotel Dana 16 Februari 2012.
Menurut salah satu pemrasaran, Bapak Danang Priatmojo AR75, alumni ITB 75 ingin berbuat sesuatu dan
mengabdi. Salah satu programnya adalah sarasehan yang
bertepatan dengan HUT Kota Solo ke 267 (dihitung tahun saat kraton pindah
dari Karta-sura ke Sura-karta).
Menurut Bu Mooryati bendera merah
putih asalnya dari Kraton Solo. Solo pun pernah jadi daerah istimewa, hanya beberapa waktu kemudian dicabut lagi keistimewaannya.
Kata
Bu Mooryati lagi, mana heritage Solo itu, kratonnya saja bolong2, ada
perpecahan. Beliau ingin Kraton Solo (Sala) bersatu dan memberikan keteladanan untuk
masyarakat nantinya.
Pak Danang yang pernah belajar ke Belgia
banyak menjelaskan mengenai sejarah bangunan dan tatakota Surakarta.
Foto2 koleksinya bagus2. Stadion Solo pernah menjadi yang terbesar di
Indonesia, sehingga PON pertama di adakan di Solo.
Ada pembicara
ITB 75 lainnya, Pak Kosasih, beliau mendengar kalau angkatannya
mengadakan acara di Solo, kata beliau, saya pengen ikutan berbuat
bersama alumni. Beliau banyak menjelaskan mengenai EQ.
Pembahas lainnya, Pak
Sudharmono, beliau seorang sejarawan Solo, menyampaikan hal yang menarik. Kalau
bangunan fisik dianggap siang. Maka beliau ingin mengungkapkan yang
sifatnya malam. Yaitu apa2 yang dibalik suatu peristiwa. Sejarawan ingin
menggali hal2 yang belum dipahami masyarakat mengenai masa lalu.
Apreasi dengan apa yang dilakukan oleh ITB angkatan 75. Terlihat cukup banyak alumni angkatan non 75 yang berkenan hadir.
Semoga saja upaya2 yang dilakukan oleh alumni ITB tersebut bisa memberikan manfaat untuk lingkungannya.
-akbar
No comments:
Post a Comment